MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. dan ada juga pengertian pandangan hidup menurut para ahli Menurut Koentjaningrat pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih selektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. sedangkann menurut Manuel Kaisiepo, pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. tidak ada seorang pun yang hidup tanpa pandangan hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatanya berebeda-beda. Pandangan hidup mencerminkan citra dari seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau aspirasinya.
Perlu kita sadari bahwa baik Tuhan maupun agama bagi kita adalah suatu kebutuhan , bukan kebutuhan sesaat melainkan kebutuhan yang terus menerus dan abadi, sebab setiap saat kita memerlukan perlindungan tuhan dan petunjuk agama sampai akhir nanti. berpedoman pada pandangan hidup itu pula seseorang akan membangun dirinya.
B. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
1. Mengenal
Mengenal merupakan suatukodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktifitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
2. Mengerti
Mengerti dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. bila dalam bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga yang berpandangan hidup pada Agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijimak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
3. Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangkamenghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan berpengalaman mengenai isi pandangan itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. jadi, dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.Meyakini
Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
C. Cita-Cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran . pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dalal kehidupanya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing. Itulah sebabnya, cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup banyak menimbulkan daya kreatifitas manusia. Banyak hasil seni yang melukiskan cita-cita, kebajikan, dan hidup seseorang. cita-cita ini perasaan hati yang merupakan suatu keinginan, kemauan, niat, atau harapan.
D. Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Mansuia adalah seorang pribadi yang utuh yeng terdiri atas jiwa dan badan. Manusia merupakan makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai, sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.
E. Usaha
Usaha adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita, setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. sebagia kehidupan manusia adalah perjuangan. perjuangan untuk hidup merupakan kodrat manusia. Tanpa perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Kerja keras dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun tenaga/jasmani atau dengan keduanya. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan itulah tingkat kemakmuran manusia berbeda-beda.
F. Keyakinan atau Kepercayaan
Komentar
Posting Komentar